Minggu, 15 April 2012

My Sweet Seventeen ^^

13 April 2012.. Genap umurku 17 tahun... Yeyyy! Sweet17 euy! \^o^/



Nah, pada ultahku kali ini aku banyak bgt dapat kejutan... Salah satunya kado2 yang dibawah ini... Tapi ini bukan masalah apa kado yang aku dapat, tapi perasaan tulus orang2 yang memberikan kado padaku.. Aku bener2 terharu.. :')

Mulai dari pagi hari.. Aku mendapat beberapa sms ucapan selamat ulang tahun dari teman-temanku.. Berlanjut saat berada di sekolah, aku menerima ucapan selamat dari teman-teman dan juga mendapat sms dari abangku nan jauh di Bandung sana. Ternyata ia ingat dengan hari ultahku... Itu benar2 suatu kebahagiaan untukku.. ^^

Lalu, kejutan berikutnya datang dari kado misterius yang dengan misteriusnya ada di dalam tasku.. Entah siapa yang memberikannya, aku tidak tahu..

(Kado Misterius)

Pulang sekolah, sesampainya aku di rumah semua berjalan seperti biasa. Karena memang di keluargaku tidak ada tradisi perayaan ulang tahun. Aku juga tidak mengharapkan kado spesial dari mama/papa.. Palingan kalaupun ada kado, isinya juga palingan makanan2 ringan atau mie atau yang sejenisnya gtu...

(Kado dari papa & mama)

Nah, disamping dapat kado itu, aku juga dapat kado dari adeku.. Walau dari luar tampaknya kacau gtu, tapi aku senang karena dia udah ada keinginan untuk memberiku hadiah ultah.. ^^

 
(Kado dari Elin)

Lalu sorenya, aku dan sahabatku pergi jalan2 (baca: dya minta traktiran).. Nah, di tempat kami makan saat itu aku juga mendapat kado darinya..

 
 (Kado dari Sri)

Sebenarnya disaat aku dan Sri pergi makan sore itu, ada kejadian yang 'menarik' sekaligus 'ndeso' terjadi. Haha.. Tapi akan sangat panjang ceritanya jika aku ceritakan disini.. Mungkin kalo mood aku akan post di entri setelah ini.. :3

Oke, saat yang ditunggu-tunggu tiba, malamnya aku mengumpulkan semua kado-kado yang aku dapat untuk segera mencari tahu isinya. Ya, tentunya aku penasaran dengan isi kado2 tersebut, walaupun beberapa sudah bisa aku prediksi isinya.. 

(Kumpulan Kado)

Kado yang pertama aku buka adalah kado misterius yang aku dapatkan di dalam tasku pagi itu. Aku benar-benar penasaran siapa yang memberiku kado itu.. Dan ternyata, si misterius itu adalah Uci, teman sekelasku yang akrab dipanggil 'ante'. Dia adalah teman akrabku di kelas. Tapi walaupun begitu, aku tidak menyangka kalau dia akan memberikan kado untukku.


 (Sejenis figura) 
Thanks 'ante'.. ^^

Kado selanjutnya yang aku buka adalah kado dari Sri.. Kira2 kali ini dya akan memberiku kado apa yah.. Soalnya tahun lalu dia memberiku jam pajangan gtu. 


 (Sejenis kotak musik) 
Thanks sobat.. ^^

Nah, selanjutnya aku membuka kado yang diberikan adeku.. Haha.. Unik memang dia. Ada2 aja isi kadonya.. LOL

 (Ada sejenis kartu, trus pilus garuda..)
Haha. Gomawo yo saengie~ ^^

Yang terakhir adalah kado dari my parent. Aku udah tebak sih isinya pasti sejenis makanan gtu. Dan ternyata benar. Isinya ada pop mie, indomie, pilus, energen, recheese, lollipop, dkk. Tapi ternyata bukan itu saja. Di bagian bawah dibalik semua makanan2 itu, ada sebuah kota. Aku benar2 tidak ada berpikir untuk mendapatkan 'hadiah' dari ortuku. Tapi ternyata aku mendapatkannya... Benar2 suatu kejutan untukku..


 (Jam tangan 'keren')
Arigatou gozaimasu, otou-san..okaa-san.. ^^

Nah, ini semua kado2 yang kudapat hari itu~

Semua kejutan di hari itu berakhir dengan sms selamat ulang tahun yang kudapat dari teman-teman dekatku yang lain pada malam harinya.. 

Besoknya kembali ke hari-hari biasa. Tapi ada yang sedikit membahagiakan juga sih.. Rahmat, orang yang kukagumi di sekolah memberiku ucapan selamat ulang tahun. Walaupun dia 'dipaksa' mengucapkannya oleh Icha & Achi, tapi yang membuatku senang adalah ekspresi penolakannya itu lho.. Haruskah dia menunjukkan itu semua? Sedekar ucapan selamat saja kan biasa, tapi dia merespon lain. Seakan-akan malu gimana gtu.. Hahaha.. Biasa aja, Mat.. We are 'just' a friend, right? kkke~

Pulang sekolah. Aku kira ucapan selamat dari Rahmat akan mengakhiri kebahagiaanku di hari ultahku kali ini. Tapi ternyata dugaanku salah. Kejutan berikutnya yang aku dapatkan menjadi kejutan yang benar2 membuatku terkejut dan perasaanku jadi tak karuan.. Kalian tahu? Aku mendapatkan paket dari aa-ku a.k.a Ristiawan Hidayat a.k.a my ex-boyfriend who still I love.. Bisa bayangkan bagaimana senangnya aku saat itu? >///<

(Paket dari aa-koi)

  

Beginilah isi dari paket yang dikirim oleh aa-koi.. Ya Allah.. Aku benar2 tidak bisa menjelaskan bagaimana senangnya hatiku saat mendapati itu semua adalah kenyataan.. Kalaupun itu mimpi, aku tidak ingin dibangunkan oleh apapun..


Yang pertama sekali jadi pusat perhatianku adalah surat.. Ya, surat dengan tulisan tangan darinya. Jujur saja, lihat.. Tulisannya termasuk rapi untuk ukuran cowo..

  
 (Surat dari aa-koi)

Mengenai isi suratnya.. Thats secret.. LOL
Tapi yang jelas, isi surat darinya itu sukses membuatku tertawa dan menangis sekaligus. Apa lagi hal lain yang bisa membuatmu jadi seperti orang gila begitu? Mendapatkan surat dari orang yang kita sayangi adalah salah satu hal yang bisa membuat kita tiba-tiba berubah menjadi orang gila..


 (DVD Anime + Coklat)
Arigatou gozaimasu aa-koi~ You make me crazy with thats all... LOL
Anata ga, zutto..daisuki desu.. ^^
You make my special day become complete !!!

Okay.. Thats all about my sweet seventeen... Hope u can get ur best sweet seventeen too~ ^^

Minggu, 08 April 2012

Love Story About Me



Benar kata orang-orang.. Cinta itu bisa tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Dan sekarang, aku percaya akan hal itu.

Awalnya aku hanya menganggapnya sebagai salah satu diantara teman-temanku. Ya, hanya sekedar teman. Kami kebetulan mempunyai ketertarikan yang sama yaitu sama-sama tertarik atau bisa dibilang menyukai Det. Conan, salah satu dari anime serial detektif dari Jepang sana. Dan saat itu pembicaraan kami hanya terbatas dengan hal ‘analisa’ logika saja. Aku cukup tertarik padanya karena ternyata ada orang yang mempunyai hobi sama denganku yaitu menyukai anime Jepang. Karena kebetulan di sekolahku waktu itu tidak banyak peminatnya.

Selanjutnya, aku pun menamatkan jenjang SMP dan memilih masuk SMA dari pada MAN. Dan tak kuduga, ternyata dia juga memilih masuk sekolah yang sama denganku. Ya, suatu kebetulan pastinya. Dan pada saat inilah perasaanku mulai berubah.


Perasaanku yang awalnya hanyalah ketertarikan biasa berubah jadi kekaguman. Tahu kenapa? Karena setelah memasuki SMA, dia benar-benar berubah. Prestasinya melonjak. Ia mendapati peringkat umum untuk murid tingkat 1 alias kelas X. Sungguh pesat sekali kemajuannya. Padahal dulu sewaktu di SMP, prestasinya tidak begitu hebat. Setidaknya disaat kelas IX, aku mendapat peringkat diatasnya.  Tapi sekarang aku kalah.

Dan bukan hanya itu saja. Dia mulai menampakkan keaktifannya di organisasi ROHIS (Kerohanian Islam) di sekolahku. Dari sana aku tambah kagum dengannya. Jarang-jarang ada siswa SMA yang memilih organisasi Islam seperti itu ketimbang organisasi ROHIS, dsb. Di tahun pertama ini, ternyata aku memilih ekstrakurikuler yang sama dengannya yaitu ICT. Jadi, setiap hari Jum’at pada saat jam pengembangan diri, kami berada pada suatu ruangan yang sama yaitunya Labor Komputer. Tapi pada saat itu perasaanku memang hanya sebatas kekaguman karena dia memang patut untuk dikagumi.


Lalu di tahun berikutnya, disaat aku menduduki kelas XI, ternyata aku sekelas dengannya. Tidak bisa kujelaskan bagaimana perasaanku saat itu. Senang atau justru khawatir. Aku senang karena bisa sekelas dengan orang yang kukagumi. Tetapi di lain pihak aku khawatir karena sekelas dengan orang yang kukagumi. Karena otomatis aku pasti akan berebut posisi peringkat pertama di kelas dengannya. Karena kebetulan aku juga peringkat pertama di kelasku sebelumnya dan dia pun demikian. 
Tapi ternyata kekhawatiran itu lama-lama hilang karena ditutupi oleh perasaan senang. Ternyata aku tepat dalam memilih orang yang kukagumi. Selain memang pintar di akademik, pandai berbicara, aktif di organisasi dan yang tak kalah penting adalah tingkat keagamaannya memang lebih tinggi dari pada anak SMA pada umumnya. Itulah yang benar-benar membuatku salut padanya. Tapi sekali lagi, perasaanku masih sebatas kagum pada kelebihan yang ia miliki.

Waktu terus berjalan dan perasaanku semakin ‘berbeda’. Apalagi setelah ada insiden luar biasa yang terjadi di kelas yang berhubungan antara aku dengannya. Tahu itu apa? Insiden itu adalah ‘ditertawakan’ dalam artian kami dibilang pasangan! Ya ampun, aku sungguh tidak mengira semua akan berkembang sampai sejauh ini. Dan aku kira pembicaraan ini hanya akan bertahan beberapa waktu saja, tapi ternyata ada-ada saja hal-hal yang membuat mereka membicarakan hubungan antara aku dan dia. Apa yang harus aku lakukan?


Sedikit bercerita, dalam masa-masa aku kenal dengannya (sebut saja dia A), aku juga mengenal seseorang yang saat itu aku anggap istimewa. Aku sempat menjalin hubungan dengan orang itu selama lebih dari satu tahun. Ya, hal itulah yang membuat perasaanku terhadap A hanyalah sebatas kagum dan tidak lebih. Tapi kemudian sesuatu terjadi antara aku dan orang yang aku anggap istimewa itu yang membuatku benar-benar sakit hati. Kalian tahu? Itu adalah sebuah penghianatan yang pastinya tidak pernah diinginkan oleh semua orang yang tengah menjalin suatu hubungan. Kejadian itu benar-benar membekas untukku karena itulah pertama kalinya aku disakiti oleh perasaan yang orang namai ‘cinta’. Dan itu jugalah yang membuatku tidak ingin lagi terlibat dengan cinta yang hanya akan berujung kesakitan.


Tapi harapanku tidak terkabul. Lagi-lagi aku terjebak dalam perangkap sakitnya cinta. Atau setidaknya seperti itulah kira-kira yang aku rasakan sekarang ini. 

Cinta dapat tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Tanpa sadar, karena setiap yang aku lakukan selalu dihubung-hubungkan dengan si A, lama-lama perasaanku mulai berubah. Dan perasaan ini berubah kearah yang sebenarnya tidak kuharapkan bisa kurasakan lagi. Setidaknya, tidak untuk saat ini. Tapi apa yang bisa kulakukan, perasaan itu tidak bisa lagi aku elakkan. Situasi benar-benar membuatku terjebak dengan rumitnya perasaan ini. Dan dia, yang juga tidak menunjukkan penolakan terhadap semua itu, membuatku semakin tidak bisa mengendalikan perasaanku ini. Aku benar-benar tak berdaya.

 

Ya, tidak apa-apa selama yang terlibat disini hanyalah aku, dia dan mereka yang menertawakan kami. Tapi ini berbeda. Perasaanku ini seakan-akan menunjukkan bahwa aku juga telah menghianati temanku. Karena pada kenyataannya, teman atau bahkan bisa dibilang sahabatku juga menyukainya. Bahkan dia sudah jauh lebih dulu menyukainya dibandingkan aku. Apa yang bisa aku lakukan sekarang? Siapa yang bisa disalahkan atas semua ini? Aku? Dia? Sahabatku? Teman sekelasku? Ataukah keadaan? 

  

Sampai sebelum suatu kejadian terjadi, aku masih bisa mengendalikan perasaanku antara membuat bahagia diriku sendiri saat berada di kelas, dan juga membahagiakan sahabatku diluar sekolah dengan bercerita mengenai betapa hebatnya orang yang ia (dan aku) cintai. Tapi sekarang berbeda. Berbeda disaat semua mulai tersebar.

Sahabatku yang lain (sebut saja dia S) menceritakan mengenai sahabatku yang menyukai si A kepada salah seorang teman sekelasku. Dan hal itu berakibat pada apa yang baru saja terjadi hari ini di sekolahku. Temanku mulai menghubung-hubungkan sahabatku dengan si A. Dan tahu apa yang temanku itu katakan padaku? Ia berkata jika aku ingin terlepas dari si A (dalam artian tidak dipasangkan lagi dengannya), maka aku harus mendukungnya untuk menghubungkan si A dengan sahabatku yang menyukai si A itu. Bagaimana sekarang? Apa yang harus kulakukan? Membohongi perasaanku dan menyakiti hatiku perlahan dengan mengatakan aku ingin terlepas dari si A? Orang yang ternyata saat ini telah aku cintai? Tidak. Aku benar-benar bingung sekarang.


Kenapa teman sekelasku harus tahu mengenai sahabatku itu? Kenapa tidak hanya aku yang mereka hubungkan dengan si A? Aku tidak menyukai keadaan ini.. Aku dibanding-bandingkan dengan sahabatku itu? Lalu aku yang harus menunjukkan bahwa aku mendukung mereka berdua? Kemudian aku akan merasakan sakit lagi karena membohongi perasaanku? Akh, sungguh bukanlah suatu pilihan yang menyenangkan.

Bukannya aku tidak punya perasaan dengan menyukai orang yang juga disukai sahabatku. Tapi keadaanlah yang membuat semuanya jadi begini. Kenapa aku harus selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan sulit begini? Setelah semua kebahagiaan yang bisa aku dapatkan setelah terlepas dengan kesakitanku sebelumnya, haruskah sekarang aku merasakan sakit lagi? Aku sudah tidak sanggup lagi menahan semua ini.

 
Tapi aku benar-benar kecewa dengan si T yang telah menyebarkan semua ini. Sebagai sahabatku selama di SMA ini, tidakkah ia bisa membaca isi hatiku? Tidakkah ia bisa mengetahui bagaimana perasaanku terhadap si A? Tidakkah ia tahu kalau aku menyukainya? Kenapa ia harus menyebarkan sesuatu yang jelas-jelas akan membuatku sakit? Apakah dia tidak tahu apa saja yang telah aku korbankan untuknya? Tidakkah ia tahu bahwa sebelumnya aku sudah mau mengorbankan orang yang juga kusayangi untuknya? Tidakkah ia tahu bagaimana susahnya aku melepaskan orang itu untuk bisa melihatnya bahagia dengan orang yang ia sayangi? Tidakkah ia tahu bagaimana rasa sakit hatiku disaat ia menceritakan kebersamaan mereka? Aku sakit saat mendengar itu semua asal dia tahu! 

  

Lalu sekarang apa yang dilakukannya untuk membalas semua pengorbananku itu? Dengan menyakitiku lagi? Dengan membuatku lagi-lagi harus mengorbankan orang yang aku sayangi? Denga membuatku lagi-lagi harus merasakan bagaimana rasanya terluka karena cinta? Ini bukan berarti aku menginginkan ia membalas pengorbananku. Tapi yang aku inginkan hanyalah ia mau sedikit saja menghargaiku. Menjaga perasaanku. Itu saja. 

Sudah cukup aku bersabar disaat aku sedang bersama sahabat yang juga menyukai A itu. Sudah cukup aku bersabar saat diluar sekolah saja. Aku tidak mau selalu bersabar dimanapun aku berada. Aku tidak akan mau membiarkan hatiku perlahan-lahan kembali pecah menjadi berkeping-keping karena rasa kecemburuan dan sakit hati ini. Sudah cukup semua luka yang kurasakan saat ini. Aku ingin terlepas!


Luka luka luka! Kecewa kecewa kecewa! Itulah yang selalu kurasakan saat berhadapat dengan suatu perasaan yang namanya cinta. Apakah aku tidak berhak merasakan kebahagiaan cinta yang sesungguhnya. Aku tidak menghendaki aku harus mempunyai hubungan khusus dengan si A. Cukup menjadi teman saja tidak apa-apa. Keinginanku tidak muluk-muluk. Cukup jangan buat hatiku sakit dengan menceritakan hal yang berhubungan dengan si A dan orang lain. Cukup jangan lakukan itu saja. Jika mereka ingin menceritakan hubungan si A dengan seseorang, itu hanya boleh denganku! Hanya denganku! 

Jangan katakan aku egois. Aku hanya tidak ingin menyakiti diriku sendiri, aku hanya tidak ingin membuat diriku jauh menderita dari pada ini. Itu saja yang aku inginkan. Tidak lebih.

Alfi, saranghae yo... Anata ga daisuki desu...

Senin, 02 April 2012

Kita dan Mereka :)

Pernahkah kita berpikir mengenai pribadi setiap orang yang berbeda-beda?
Pernahkah kita berpikir mengenai individu yang unik?
Dan yang terpenting, pernahkah kita berpikir mengenai pribadi diri kita sendiri yang unik dan berbeda dari orang lain?
Pernahkah kita memikirkan semua itu?

Manusia diciptakan oleh Sang Pencipta dengan rupa dan sifat yang berbeda-beda. Kali ini saya ingin membahas mengenai yang kedua, yaitu lebih ke sifat atau bisa dibilang segi psikis. Nah, percayakah teman-teman berpikir kalau pribadi setiap orang itu berbeda-beda? Memang mungkin ada di beberapa poin sama dengan orang lain, tapi kalau kita perhatikan lebih jauh lagi, setiap orang itu memang berbeda. Kita, teman kita, orang tua kita, idola kita, semuanya mempunyai pribadi yang tidak sama.

Pernahkah kita memperhatikan seseorang? Tentunya pernah dong.. Nah, apa-apa saja yang kita dapatkan setelah memperhatikan orang tersebut? Yang pertama sekali pastilah dari segi fisiknya (ya kalau yang kita perhatikan itu orang yang mempunyai fisik, kalo engga ya ga mungkin juga.. LOL). Lalu jika kita perhatikan lagi, kita juga akan mendapatkan informasi berupa sifat atau pribadi orang tersebut. Ada orang yang ramah, baik hati, sombong, pemarah, pendiam, ceria, dsb. Itu semua berbeda bukan? Dari sana sudahkah kita memahami kalau setiap orang itu berbeda-beda?

Emm, sebelum membahas lebih jauh, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu apa manfaat dari pembahasan kita kali ini. Ya supaya tambah semangat membaca lebih lanjut. ^^

Tujuan sebenarnya dari pembahasan ini tidaklah jauh-jauh dari 'pemahaman' mengenai pribadi kita masing-masing. Hendaknya setelah kita membahasnya, kita bisa memiliki motivasi untuk menggali potensi yang ada dalam diri kita, kita tidak lagi merasa minder dengan diri kita dan juga kita mendapatkan pengetahuan tambahan mengenai pribadi manusia.

Saya sebenarnya bukanlah orang yang banyak pengetahuan mengenai pribadi manusia ini. Saya hanyalah seorang 'pribadi' yang tertarik untuk membahas hal-hal yang berkaitan langsung dengan diri manusia. Selain yang berasal dari fisik (yang tampak), bagian lain dari manusia adalah psikis (yang tampak dari hati ^^). Saya adalah orang yang masih dalam tahap pembelajaran sama dengan teman-teman sekalian. Dan berharap dengan membahas hal ini kita bisa sama-sama belajar. Mengenai apa saja, tentunya.

Baiklah, kita lanjutkan.

Manusia memiliki pribadi yang berbeda. Mungkin memang ada orang yang sama-sama ramah, sama-sama pendiam, sama-sama sombong, dsb. Tapi tentu saja semua dari mereka itu punya tingkatan sifat yang berbeda. Ada yang ramah dalam artian selalu memperlihatkan wajah tersenyum dan menyapa semua orang yang ditemuinya dengan nada yang menyenangkan, ada orang yang ramah dalam artian selalu memperlihatkan keakrabannya terhadap orang-orang terdekatnya dan berusaha untuk selalu tersenyum kepada mereka, dan tentunya ada pula yang ramah dalam artian hanya untuk mencari muka. Hal yang seperti itu tidak bisa dianggap tidak ada. Bukankah tidak sedikit orang yang ramah hanya jika ada untungnya. Mereka memang ramah, tapi hanya untuk diwaktu-waktu tertentu. Yang seperti itu masih bisa dikategorikan 'ramah' tapi hanya palsu.

Lalu juga ada beberapa kategori dalam sifat orang yang 'pendiam'. Bisa saja orang itu pendiam di setiap saat dimana pun mereka berada dan ada juga orang yang pendiam disaat-saat tertentu. Contohnya jika seseorang berada di lingkungan yang baru yang masih asing untuknya. Maka tanpa ia sadari ia berubah menjadi pribadi yang pendiam. Menurut pandangan saya, pendiam itu berhubungan dengan sifat 'pemalu'. Karena ia malu, maka ia menjadi pendiam. Contohnya ia malu untuk berbicara dan bergaul dengan lingkungannya, lalu akhirnya ia menjadi orang yang pendiam. Dan ini erat kaitannya dengan kategori pemalu di waktu-waktu tertentu. Mereka yang pendiam di kategori ini disebabkan karena mereka malu dan tidak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tersebut, sehingga hal itu mendorong mereka untuk bersikap pendiam.

Nah, dari dua contoh sifat itu saja kita sudah menemukan beberapa perbedaannya. Dan jika kita coba tinjau dari segi sifat yang lainnya, tentunya kita juga bisa menemukan beberapa perbedaan didalamnya. Tapi saya tidak bisa menuliskan itu semua di pembahsan kali ini. Saya rasa teman-teman sendiri juga bisa melakukannya bukan?

Pembahasan diatas sudah memperlihatkan kepada kita mengenai perbedaan individu dari segi 'perbedaan dalam sifat yang sama'. Selanjutnya juga kita bisa melihat perbedaan dari segi 'jika ditambahkan denga sifat individu tersebut yang lainnya'. Contohnya ada seseorang yang mempunyai sifat sombong. Ia sombong karena ia pintar dan merasa dirinya hebat dengan kepintarannya tersebut sehingga muncullah sifat sombong di dalam dirinya. Berarti selain ia sombong, ia juga pintar dan sedikit mempunyai sifat 'takabur'. Contoh lainnya yaitu ada seseorang yang dianggap sombong oleh teman-temannya. Ia tidak pernah mau berbagi. Padahal dia mempunyai otak yang encer dan seharusnya bisa membagi kepintarannya kepada teman-temannya dengan mengajari mereka dibeberapa pelajaran yang tidak teman-temannya mengerti tapi ia tidak mau. Berarti selain ia sombong, ia juga pintar dan menpunyai sifat pelit.

Nah, dari contoh diatas juga terlihat maksud dari pribadi setiap individu yang berbeda-beda bukan? Padahal mereka sama-sama sombong karena mereka pintar, tapi yang satu memiliki sifat takabur dan yang satu lagi memiliki sifat pelit. Mereka berbeda bukan?

Semua kita berbeda. Itulah yang kita dapat jika memperhatikan orang lain. Bagaimana jika perbedaan ini kita tinjau dari diri kita sendiri. Bisakah kita menemukan perbedaan pribadi kita dengan orang lain? Tapi sebelumnya, kita harus memahami diri kita terlebih dahulu. Bagaimana sifat kita? Bagaimana cara kita bersosialisasi di sekolah? Bagaimana cara kita menyelesaikan masalah? Bagaimana cara kita dalam membagi waktu? Dan juga hal-hal lainnya. Pahamilah diri kita. Orang yang seperti apakah kita sebenarnya?

Sudahkah teman-teman mengetahui bagaimana sifat teman-teman? Yakinkah dengan semua itu? Kalau belum yakin, mungkin orang terdekat teman-teman bisa membantu. ^^

Nah, setelah kita mengetahui bagaimana diri kita, sekarang saatnya untuk melihat perbedaan kita dengan orang-orang yang berada di sekeliling kita. Bisakah kita melihat letak perbedaan kita? Kita melakukannya bukanlah untuk membanding-bandingkan kelebihan dan kekurangan kita dibandingkan orang lain. Tapi kita melakukannya adalah untuk mencari tahu letak keunikan kita. Seperti yang sudah saya ungkapkan diatas, setiap individu itu unik. Dan tidak terkecuali diri kita sendiri.

Kita mempunyai hal-hal yang tidak dimiliki orang lain. Dan hal itu perlu untuk kita syukuri. Walaupun hal yang kita miliki itu kita anggap 'kekurangan' kita, tapi percayalah, belum tentu apa yang kita anggap kekurangan itu juga dianggap kekurangan oleh orang lain. Bisa saja mereka menganggap itu adalah kelebihan kita yang membuat diri kita menjadi unik. Dan kita juga harus menanamkan hal itu dalam diri kita. Jangan minder dengan apa yang kita miliki. Jangan sampai hal itu membuat kita terkucilkan dan membuat kita tidak bersemangat. Percayalah, segala sesuatu yang diberikan Sang Pencipta kepada kita pasti ada maksudnya tersendiri. Sekarang kita hanya perlu mencari tahu hal itu dan menjadikannya 'kunci' kebesaran pribadi kita.

Kemudian, selain mempunyai hal-hal yang tidak dimiliki orang lain, orang lain pun juga memiliki hal-hal yang tidak kita miliki. Disinilah kata 'berbagi' perlu untuk kita terapkan dan laksanakan dengan baik. Berbagi dapat membuat apa yang tidak kita miliki menjadi mudah kita dapatkan. Dimana kita bisa mendapatkannya? Kita akan mendapatkannya di pribadi orang lain. Hikmah dari pribadi manusia yang berbeda-beda salah satunya adalah membuat manusia menjadi makhluk sosial. Manusia memerlukan orang lain dalam hidupnya. Dan hal ini membuat manusia harus bersosialisasi dengan lingkungan tempat dimana mereka berada. Membagi apa yang mereka miliki dengan orang lain dan mendapatkan apa yang tidak mereka miliki dari orang lain. Kebersamaan adalah yang terbaik. Percayalah. ^^

Siiip dahh... ^.^b

Manusia itu unik dan harus mau berbagi. Jangan pernah sesali apa yang kita miliki dan apa yang tidak kita miliki. Itulah keunikan diri kita. Syukuri itu. Dan satu lagi. Apa yang ada di diri kita bukan hanya kita miliki untuk diri kita sendiri, terdapat bagian orang lain juga disana... Jadi, jangan pernah berhenti berbagi, teman~ Arraso? ;)



Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...