Selasa, 16 Juli 2013

Kau Bukan Satu-Satunya

Tetesan berkah itu pun turun
Seiring dengan kembalinya kenangan tempo dulu
Cerita yang inginnya terlupa
Tapi tak kunjung nyata adanya
Seperti menghitung tetesan langit
Begitu pun dengan kenangan itu
Sulit terupa

Ku telah mencoba meyakinkan hatiku
Kau tak terjangkau lagi olehku
Tapi seakan-akan terabaikan
Hati melawan logika
Yang menang?
Hati

Aku memang bukan orang yang suka logika
Tapi situasi ini memaksaku memohon
Seperti halnya petani mengharapkan hujan untuk sawah mereka
Aku berharap logika meyakinkanku bahwa kau bukan satu-satunya
Kenangan itu...
Akan kuganti dengan yang baru
Bersama 'teman hidupku'...

Hn.
Ichirth
30 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...