Rabu, 24 April 2013

Shin & Ichi (Tentang Kita)


Hai, dunia. Perkenalkan aku Suci Husnia Sadri, ah bukan, aku... Ichi Ryuu Uchiha. Ichi Ryuu Uchiha yang akan selalu mencintai Shin Ryuu Uchiha. Ya, hanya Shin Ryuu Uchiha, bukan Kyoushin Shirotenza apalagi Ristiawan Hidayat. Sepertinya Ichi Ryuu Uchiha sajalah yang akan abadi. Ya, akan abadi. Tempat dimana seorang Suci Husnia Sadri hanya akan mencintai satu orang saja. Orang yang ‘hanya’ mendapat juara 1 di kelasnya, orang yang mau mengubah status hubungannya dengan seorang teman demi untuk menolong teman itu ‘memberikan pelajaran’ untuk seseorang. Orang yang awalnya memperkenalkan diri sebagai Riztian Tandika Hidayat, RTH-ku yang akan selalu abadi di setiap *** akun situs sosialku. Orang yang telah mengisi hari-hariku sampai beberapa bulan yang lalu. Orang yang sukses memenuhi hatiku sampai...sampai saat aku menulis tulisan ini. Bahkan mungkin selamanya. Ya, selama nama Ichi Ryuu Uchiha pemberian orang itu ada. Dan aku tak berniat untuk menghilangkan nama itu. Orang mengenalku dengan nama itu, dan selama itu pula orang akan mengenalku sebagai seorang  pengagum Shin Ryuu Uchiha, ah bukan...tetapi pengagum Ristiawan Hidayat. Aa yang paling kusayangi. 


Aku Ichi dan orang itu adalah Shin-ku. Dan jika nama kami disatukan akan menjadi ShinIchi. Orang itu mengatakan kalau Shin bisa diartikan hati dan Ichi, aku tahu itu artinya satu. Itu berarti ‘satu hati’. Haha... Kedengarannya indah bukan? Tapi itu hanya sekedar nama dan mungkin akan selamanya begitu. Dulu...mungkin dia pun menyukai hal itu. Ya, mungkin, karena aku tidak bisa memastikannya. Karena nyatanya saat itu hatinya tidak hanya satu untukku, tapi ia bagi untuk orang lain. Bahkan mungkin hati untukku perlahan dilepas untuk diberikan sepenuhnya untuk orang lain, orang yang ternyata sudah terlebih dahulu mengisi hati Shin-ku, RTH-ku. Aku tidak bisa menyalahkan orang itu bahkan keadaan yang terjadi bukanlah penyebab dari semua ini. Hal satu-satunya yang bisa menjadi penyebab semua ini adalah takdir. Takdirlah yang membuat RTH-ku menyukai orang itu. Takdirlah yang membuatku datang lebih lama ke dalam hidup RTH-ku. Dan takdir pulalah yang akhirnya membuat hubungan kami berhenti, hubungan yang selama lebih dari satu tahun aku perjuangkan. 

 

Aku Ichi dan kenanganku bersamanya. Hubungan yang hampir 2 tahun kami jalani. Ya, setidaknya aku sudah melewati satu hari lahirku bersamanya. Hari dimana aku  dilahirkan ke dunia ini dan telah ditentukan jodohku oleh Yang Maha Kuasa. Aku tidak berani mengatakan kalau orang itu adalah jodohku. Karena mungkin nyatanya begitu. Tapi setidaknya aku berusaha menjadikannya seperti itu...selama hampir 2 tahun lamanya. Sayangnya mungkin semua itu hanyalah perbuatan yang sia-sia saja. April 2010, kami saling mengenal tanpa sengaja. Rasa penasaran menuntunku untuk menyapa orang itu dan 20 Mei 2010, dia menyatakan perasaannya padaku. Entahlah. Mungkin saja perasaannya saat itu nyata adanya dan mungkin saja tidak. Kalau pun memang perasaan itu nyata, tidak untuk selamanya. Agustus 2010, pada akhirnya RTH-ku menjalin hubungan lain dibelakangku dengan seseorang yang sudah terlebih dahulu mengisi hatinya, sebut saja orang itu K. 
 

Hubungan mereka terbongkar November 2010. Aku menghabiskan 23 halaman diary hanya untuk meluapkan perasaanku saat itu. Bohong jika aku tidak menyelipkan kata-kata kasar hampir di setiap halaman. Tapi kalian tahu, setelah umpatan-umpatan yang aku torehkan disana, di bagian akhir diary itu aku menyelipkan do’a. Do’a agar hubungan kami memang lanjut dengan adanya kejujuran dan kepercayaan. Haha. Saat ini aku hanya bisa menertawakan kalimat harapan itu. Karena lagi-lagi pada kenyataannya semua yang terjadi tidaklah seperti yang aku harapkan. Setelah lama aku mempertahankan hubungan itu, pada akhirnya hubungan itu berakhir tepat tanggal 2 Oktober 2011. Dan tak beberapa lama setelah itu, mereka kembali menjalin hubungan. Kali ini bukan lagi hubungan gelap, tapi terang, sangatlah terang menyilaukan sampai-sampai aku tak bisa melihat jalan yang ada di depanku. Lalu singkat cerita, setelah beberapa bulan, hubungan mereka pun berakhir. Meskipun aku sudah memutuskan untuk tidak lagi menjalin hubungan yang seperti itu, tapi tetap saja keinginan itu muncul dari hati terdalamku, keinginan untuk kembali bersamanya. Sayangnya semua itu sia-sia dan kembali aku harus mengubur dalam-dalam harapanku. Kalian tahu kenapa? Karena ternyata dia sudah menemukan orang itu. Orang yang bisa dilihatnya setiap hari. Orang yang bisa ia genggam tangannya. Orang yang bisa ada disampingnya disaat ia sakit. Orang yang bisa menemaninya langsung disaat ia menginginkannya. 

 

Dia telah menemukan orang yang jauh berbeda denganku. Aku tidak bisa memberikan semua yang orang itu bisa berikan padanya. Aku memang tidak bisa bertemu langsung dengannya, ya setidaknya belum. Tapi meskipun begitu, aku memliki satu hal yang bisa aku janjikan berbeda dari orang lain. Aku memiliki cinta yang begitu besar terhadapnya, melebihi orang lain, melebihi K maupun orang itu. Buktinya? Cukup jelas. Bahkan setelah dia ‘mengabaikan’ku, aku masih saja melihatnya. Setelah dia melanggar semua janji yang telah ia ucapkan sendiri padaku, aku masih saja memiliki perasaan ini terhadapnya. I still love him, always. Sampai saat ini, menit ini, detik ini. Saranghae yo yongwohni. Aa-koi wa daisuki desu, zutto...


Ichi.rth

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...