Selasa, 28 Mei 2013

Kekecewaan Seorang Sahabat

Lagi-lagi kau menilaiku sebelah mata. Seakan-akan kita baru saja mengenal, seakan-akan kita adalah asing satu sama lain. Apa waktu tiga tahun itu sangat singkat untuk saling memahami? Untuk saling mengerti? Atau apa selama ini hanya akulah yang merasakan kita sudah saling mengenal padahal kau tidak merasakannya sama sekali? Begitu kah?

Kukira kita sudah saling mempercayai tapi ternyata tidak. Apa kau tahu bagaimana rasanya jika kita tidak dipercaya oleh orang yang kita percayai? Apakah seperti itu jenis 'ikatan' kita? Yang hanya bersama disaat-saat tertentu? Jika tidak, seolah-olah tidak saling mengenal? Apakah kau memandangku sebagai sosok yang seperti itu? Aku kecewa, ini sungguh menyakitkan.

Bukan hanya sekali kau bersikap seperti ini tapi sudah berkali-kali. Kau tidak percaya padaku. Apakah itu yang dinamakan sahabat? Bahkan kau menyebutku keluaga. Apa kau tidak tahu seberapa senangnya aku disaat mendengar hal itu? Dan apakah kau tahu seberapa sakitnya aku sekarang ini? Kurasa tidak. Kau bahkan menganggapku tak ada.

Kukira kita sudah saling memahami satu sama lain. Apakah kau tidak bisa sedikit saja memahami perasaanku? Kau kira aku bisa tertawa disaat temanku bersedih? Kau pikir aku adalah orang yang seperti itu? Kalau benar, berarti ternyata selama ini kau tak pernah mengerti aku. Dan ternyata aku pun juga telah salah menilaimu.

Kuharap kau akan segera mengerti. Karena bagiku, 'ikatan' denganmu itu sangatlah berarti.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...