Lanjutan dari --> http://ichirth.blogspot.com/2012/11/karya-tulis-bab-i.html
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Hambatan
Hambatan
berasal dari kata dasar ‘hambat’ yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
berarti membuat sesuatu (perjalanan, pekerjaan, dan sebagainya) menjadi lambat
atau tidak lancar. Sedangkan jika ditambahkan imbuhan –an bisa diartikan
sebagai halangan, rintangan, sesuatu yang menghambatan atau menahan.
B.
Remaja
Menurut
psikologi, remaja adalah suatu
periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang
dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun
hingga 22 tahun. Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang cepat,
pertambahan berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada, perkembangan
pinggang dan kumis, dan dalamnya suara. Pada perkembangan ini, pencapaian
kemandirian dan identitas sangat menonjol (pemikiran semakin logis, abstrak,
dan idealistis) dan semakin banyak menghabiskan waktu di luar keluarga.
Dilihat dari bahasa inggris
"teenager", remaja artinya
yakni manusia berusia belasan tahun. Dimana usia tersebut merupakan
perkembangan untuk menjadi dewasa. Oleh sebab itu, orang tua dan
pendidik sebagai bagian masyarakat yang lebih berpengalaman memiliki peranan penting
dalam membantu perkembangan remaja menuju kedewasaan.
Remaja juga berasal dari kata
latin "adolensence" yang
berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti
yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik (Hurlock,
1992). Remaja memiliki tempat di antara anak-anak dan orang
tua karena sudah tidak termasuk golongan anak tetapi belum juga berada dalam
golongan dewasa atau tua.
Menurut Zakiah Darajat (1990:
23) remaja adalah: Masa peralihan di antara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam
masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun
perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk
badan ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang
telah matang. Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja (adolescene) diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan
biologis, kognitif, dan sosial-emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan
oleh para ahli adalah antara 12 hingga 21 tahun.
Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan atas tiga, yaitu:
1.
Masa remaja awal (15 –
18 tahun)
- Masa remaja pertengahan (18 – 21 tahun)
- Masa remaja akhir
Tetapi Monks, Knoers, dan
Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa pra-remaja 10
– 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja pertengahan 15 – 18
tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:192). Definisi yang
dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah Darajat, dan Santrock
tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah masa peralihan dari masa
anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang usia antara 12-22 tahun, dimana
pada masa tersebut terjadi proses pematangan baik itu pematangan fisik, maupun
psikologis.
C.
Impian
Menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, impian adalah sesuatu yang
sangat diinginkan. Sedangkan cita-cita adalah keinginan yang selalu ada dalam
pikiran; tujuan yang sempurna. Jadi, impian atau cita-cita bukanlah sembarang
hal yang kita inginkan. Lebih dari itu, impian atau cita-cita akan selalu ada
di dalam pikiran dan mendasari gerak langkah kita dalam menjalani hidup. Dengan
kata lain, impian atau cita-cita adalah tujuan hidup kita.
Agar
suatu impian dapat berfungsi secara maksimal, ada beberapa aspek yang perlu
dipenuhi, antara lain:
1. Detail
: Impian dapat dibayangkan secara jelas.
· Kerjanya
seperti apa? (What)
· Kira-kira
dimana kita akan bekerja? (Where)
· Siapa
saja yang akan kita temui ketika bekerja? (Who)
· Kapan
kita akan mencapai pekerjaan itu? (When)
· Bagaimana
cara kita berpenampilan dan bersikap ketika melakukan pekerjaan tersebut? (How)
2. Rizky
: Berani mengambil resiko dengan membuat impian yang setinggi mungkin.
3. Enchanting
: Mendatangkan kepuasan diri yang tinggi.
4. Ahead
: Berpikir ke depan atau jangka panjang.
5. Motivating
: Memotivasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar