Betapa rindunya aku akan saat-saat yang
seperti ini. Disaat aku mengingat tentang dirimu. Kau tahu, aku masih
menyayangimu sampai sekarang. Tidak ada yang berubah dengan perasaan ini. Walau
kita tidak pernah bertemu, tetapi aku yakin kau itu nyata. Kaulah satu-satunya
yang bisa membuatku sampai seperti ini. Entahlah. Disaat seperti ini selalu
saja dirimulah yang terlintas di pikiranku, disalurkan melalui hatiku dan
disampaikan melalui air mataku. Betapa aku merindukanmu.
Tetapi kau adalah seorang pembohong. Kau
bilang akan menghubungiku. Kau bilang tidak ingin ada yang berubah. Tapi apa?
Kau melakukan semua itu. Kau sendiri yang mematahkan kata-kata itu. Aku disini
masih sama. Mungkin memang tak semurni ‘menunggu’. Kuakui aku mencoba mencari
penggantimu. Tapi apa yang kudapat? Tidak ada. Tidak bisa kutemukan disini
orang sepertimu.
Akhir yang bahagia. Akankah suatu hari nanti
aku bisa mendapatkan cinta yang bahagia? Setelah semua kisahku berakhir tak
menentu. Tak ada yang bisa diharapkan.
Tetapi, sepertinya semua pemikiran itu harus
aku hilangkan. Karena...mungkin dibalik semua itu, aku masih mempunyai satu
pengharapan. Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang diciptakan dengan sia-sia.
Semuanya bermakna dan memiliki hikmahnya masing-masing. Aku harus percaya.
“Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan”. Suatu hari nanti, semua
yang telah aku lakukan ini pasti akan dibalas dengan sesuatu yang indah. Ya,
sesuatu yang indah tengah menungguku. Aku harus percaya akan hal itu.
Allahku, Maha Besar... :)
Hn.
Ichi.rth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar